Penyebab Performa Klub Sepak Bola M United Turun!
Penyebab Performa Klub Sepak Bola M United Turun! – Seperti halnya hubungan sepasang kekasih, fans Manchester United kini sedang diuji dengan performa tim yang mereka cintai. Enam tahun sudah hubungan mereka sering diuji tanpa prestasi yang mencolok. Kalaupun ada, hanya sebatas Europa League, trofi kelas dua Eropa yang pesertanya adalah tim-tim kelas menengah ke bawah.
Tidak ada salahnya bercanda. Patrice Evra adalah seorang komedian United selama masa Sir Alex Ferguson. Kolaborasinya dengan Ashley Young dikatakan yang terbaik di Carrington. Tapi sekarang lelucon mereka tampak di luar kendali. Bahkan di arena pertandingan, pemain Sepak Bola United masih sempat beraksi konyol.
Mulai dari gol bunuh diri, umpan silang antar galaksi, wajah Phil Jones, bola menancap di kaki, tidak mampu mencetak gol di gawang yang kosong, hingga bola yang luput dari tangkapan, inilah beberapa lelucon United yang muncul dalam beberapa pertandingan terakhir. pertandingan. Daftar lelucon mereka bisa lebih banyak lagi jika dieja.
Kekonyolan di Goodison Park Minggu lalu menjadi aksi komedi terlucu yang pernah dilakukan United di era Solskjaer. Mereka kalah 4-0, mencetak rekor negatif, dan hanya melakukan tendangan ke gawang pada menit ke-86. Proses kebobolan yang mereka alami sebenarnya tidak mungkin terjadi jika mereka tampil baik.
Gol kedua Sigurdsson adalah contohnya. Klub mana lagi selain United, yang beknya dengan legowo membuka ruang tembak untuk pemain Islandia itu? Dia bahkan memiliki kesempatan untuk mencetak gol dari tendangan sudut.
Apa yang dilakukan pemain United saat itu? Mereka santai melihat arah bola yang untungnya masih bisa diblok De Gea. Atau gol keempat Theo Walcott saat Smalling tak mampu mengejar ketertinggalan Arsenal.
Bagaimana bisa Klub Sepak Bola besar Manster united menjadi klub lawak?
Prestasi menurun sejak Sir Alex Ferguson hengkang pada 2013. Sebenarnya apa yang membuat The Red Devils tak lagi sukses?
Tidak ada Direktur Olahraga
Kekosongan posisi ini membuat MU seolah kehilangan arah. Pembelian pemain yang dilakukan seringkali tidak sesuai dengan keinginannya manajer. Bahkan MU terkadang kesulitan mendapatkan pemain. Saat ini.
MU menyerahkan operasional klub kepada Ed Woodward, termasuk soal kebijakan transfer. Seringkali keputusan tidak sejalan dengan manajer. Jose Mourinho juga merasakannya. Akibatnya, perkembangan kekuatan klub tidak berjalan maksimal.
Sering Ganti Pelatih
Tidak ada arah yang jelas dalam membangun klub, membuat tugas manajer semakin berat. Mereka diminta untuk memberikan kinerja instan. 4 manajer plus 1 caretaker dalam 6 tahun merupakan bukti ketidaksabaran direksi dalam membangun klub. Padahal, Fergie butuh waktu sangat lama untuk bisa menjadikan MU tim tersukses di Inggris.
Selain itu, pergantian manajer juga mengakibatkan perubahan gaya bermain, membuat pondasi skuad tidak pernah kokoh. Manajer United saat ini. Ole Gunnar Solskjaer juga merasakan hal yang sama.
Jumlah Transfer yang Gagal
Tidak sabar tidak menjadi masalah, selama Anda mampu membangun tim yang kuat dan kompetitif. Jangan lupa untuk membeli pemain yang tepat untuk meningkatkan kekuatan klub. Coba lihat Chelsea dan Manchester City. Namun hal yang sama tidak terjadi pada MU.
Sejumlah pemain gagal tampil gemilang selama berseragam Setan Merah. Ironisnya, tak sedikit yang justru tampil bagus usai hengkang dari MU. Lihat saja Angel Di Maria, Daley Blind, hingga Romelu Lukaku. Inilah Penyebab Sepak Bola Manster united menjadi tim lawak.