Sikap Cristiano Ronaldo Lagi-Lagi Jadi Bahan Perbandingan dengan Lionel Messi, Kena Serang! Cristiano Ronaldo kembali dibandingkan dengan Lionel Messi. Komentar tersebut kali ini datang dari Dietmar Hamann, yang sebelumnya merupakan pemain Liverpool. Hamann menilai Lionel Messi memahami jika dirinya tidak bisa diandalkan karena kondisi tertentu, seperti cedera. MPO08
Hal itu berbeda dengan Cristiano Ronaldo yang selalu ngotot bermain di setiap pertandingan, meskipun pemain berusia 39 tahun itu tidak dalam kondisi fisik maksimal.
Menurut Hamann, Cristiano Ronaldo cukup egois. Hal ini terbukti ketika Messi tidak memberikan kontribusi selama Euro 2024. Sementara Lionel Messi, dengan sikap yang dimilikinya, mampu membawa Timnas Argentina mempertahankan gelar juara Copa America.
“Dia akan berkata kepada manajer, ‘Anda tahu, saya rasa saya tidak bisa lagi. Mulailah dengan formasi lain. Jika Anda membutuhkan saya di 20 menit terakhir atau 30 menit ketika pemain lain lelah, saya mungkin bisa melakukan sedikit keajaiban’,” ujar Hamann.
Namun, tidak mungkin dia mengisi posisi di mana pemain lain bisa bermain jauh lebih baik, lanjut mantan pemain bertubuh jangkung tersebut.
Seperti yang telah disebutkan, Timnas Argentina yang diperkuat oleh Lionel Messi menjadi juara Copa America 2024. Di sisi lain, Timnas Portugal yang dibela Cristiano Ronaldo terhenti di perempatfinal Euro 2024. MPO08
Perbandingan Karakter di Mata Publik
Perbandingan antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bukanlah hal baru dalam dunia sepak bola. Kedua pemain ini sering dibandingkan, baik dari segi skill di lapangan, pencapaian, hingga sikap mereka. Banyak yang menganggap Messi lebih rendah hati dan lebih mengutamakan kepentingan tim dibandingkan Ronaldo yang dianggap lebih egois.
Dalam berbagai kesempatan, Messi sering kali memberikan pujian kepada rekan setimnya dan mengakui peran mereka dalam setiap kemenangan. Hal ini terlihat saat Timnas Argentina memenangkan Copa America 2024, di mana Messi terus menekankan pentingnya kerja sama tim.
Sebaliknya, Ronaldo sering kali dikritik karena sikapnya yang dianggap terlalu mementingkan diri sendiri. Misalnya, ketika Portugal tersingkir dari Euro 2024, banyak yang menyoroti sikap Ronaldo yang tetap ingin bermain meskipun kondisinya tidak memungkinkan.
Dampak Sikap pada Performa Tim
Sikap seorang pemain bintang tentu berdampak besar pada performa tim. Pemain yang mengutamakan tim akan lebih mudah diterima oleh rekan setim dan menciptakan atmosfer yang positif di ruang ganti. Sebaliknya, pemain yang egois dapat memicu konflik internal dan merusak keharmonisan tim.
Lionel Messi, dengan sikap rendah hatinya, berhasil membawa pengaruh positif bagi Timnas Argentina. Selama Copa America 2024, Messi tidak hanya menunjukkan performa gemilang di lapangan, tetapi juga menjadi panutan bagi pemain muda. Keberhasilannya membawa Argentina meraih gelar juara adalah bukti nyata bahwa sikap yang baik dapat berkontribusi besar pada kesuksesan tim.
Di sisi lain, Cristiano Ronaldo dengan sikapnya yang dianggap egois, gagal membawa Portugal meraih hasil maksimal di Euro 2024. Meskipun Ronaldo tetap menunjukkan kemampuan individunya yang luar biasa, ketidakmampuannya untuk berkompromi demi kepentingan tim menjadi salah satu faktor yang menghambat Portugal. Sikap Cristiano Ronaldo Lagi
Perbandingan antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi akan selalu menjadi topik hangat dalam dunia sepak bola. Sikap keduanya di dalam dan luar lapangan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tim masing-masing. Lionel Messi, dengan sikap rendah hati dan kebersamaannya, berhasil membawa Timnas Argentina meraih kesuksesan di Copa America 2024. MPO08